Muharram Yang Agung

saat mata tak terpejam diujung tahun
malampun semakin larut dalam gelapnya
suara gemuruh sujud bergelombang
seperti hembusan angin yang tak henti

Serasa terdengar airmata Adam yang tumpah
Dan mengalir bagai air bah di bawah bahtera Nuh
serta untaian mutiara di mata Yusuf yang berkilau
menanti Fajar pagi bercahaya putih

Dikala embun yang turun laksana airmata para syuhada
Yang jatuh dari surga merembas ke dalam setiap hati yang bertasbih
Bersama linangan airmata di atas bumi
Tempat dimana seluruh gerak akan menjadi mati

kuberucap dalam hati...
Muharramkan hamba ya Allah
bagai ayat-ayatmu yang berirama laksana samudera
bangunkan jiwa yang letih ini untuk segera berdiri
merapatkan barisan menyambut muharram yang Agung